TV Series Review: My Dangerous Wife - Part 3

“For me, marriage means a downhill after reaching the summit.”

You don't know what you've got 'til it's gone. Seorang pria yang sudah merasa tidak nyaman dalam menjalani hubungan pernikahannya mencoba menyusun rencana keji bersama dengan selingkuhannya. Mereka ingin mendapatkan uang tapi dengan cara membunuh istri dari pria tersebut. Celakanya ketika rencana itu hendak dieksekusi istri dari pria tersebut tiba-tiba menghilang tanpa jejak dan menciptakan kehebohan di seluruh penjuru kota. Tapi kejutan lain menghampiri pria tersebut karena kini ia juga menjadi sorotan, ia dicurigai menjadi dalang di balik menghilangnya sang istri.

Sinopsis:

Merupakan CEO dari sebuah restaurant bernama Cafe Old Crop, pria bernama Kim Yoon-chul (Choi Won-young) seharusnya merasa bersyukur memiliki Istri seperti Shim Jae-kyung (Kim Jung-eun). Bukan hanya karena Jae-kyung mampu menjadi seorang Istri yang bersedia melayani Suami tapi juga karena wanita yang merupakan seorang influencer itu adalah sosok yang “membantu” usaha restaurant Yoon-chul. Ya, Jae-kyung adalah anak dari keluarga kaya raya dan ia sangat mendukung usaha yang dirintis oleh suaminya tersebut. Sayangnya kepercayaan yang ia berikan itu disalah gunakan oleh Yoon-chul.

Di balik sikap manis yang ia tunjukkan ternyata Yoon-chul merasa tidak nyaman di dalam pernikahan tersebut. Alhasil ia kini tengah berselingkuh dengan Jin Sun-mi (Choi Yu-hwa), wanita yang bekerja sebagai team leader di Cafe Old Crop. Mereka ternyata sedang menyusun sebuah rencana jahat agar Yoon-chul dapat lepas dari pernikahannya, namun mereka menggunakan cara yang brutal yaitu membunuh Jae-kyung. Tapi kejutan menghampiri Yoon-chul, ketika hendak mengeksekusi rencana tersebut Jae-kyung tiba-tiba menghilang dan meninggalkan misteri yang menyeret masuk Yoon-chul ke dalam berbagai masalah.

 

My Dangerous Wife

Title: 청춘기록 /나의 위험한 아내 / Naui Wiheomhan Anae
Genre: Drama, Thriller, Mystery

Director: Lee Hyeong-min

Writer: Hwang Da-eun

Broadcast Network: MBN

 

 

Cast:

Kim Jung-eun as Shim Jae-kyung

Choi Won-young as Kim Yoon-chul

Choi Yu-hwa as Jin Sun-mi

Ahn Nae-sang as Noh Chang-beom

Shim Hye-jin as Ha Eun-hye

Lee Jun-hyeok as Seo Ji-tae

Yun Jong-seok as Jo Min-kyu

Jung Soo-young as Kim Hee-jung

Baek Soo-jang as Song Yu-min

Kim Jae-chul as Lee Jin-soo

Kim Ja-young as Jeong-soon

Yoon Ye-hee as Kim Yoon-hee

Lee Hyo-bi as Chae-rim

Tak Woo-suk as Hyun-woo

Lee Dong-jin as Jin-Hyeok

Kim Jae-rok as Police Station Head

Yang Joo-Ho as Do-Hyun

Jang Mi-Kwan as Jae-Jung

Seo Ji-Won as Yi-Rang

Ahn Seo-ha as San-yi

Shin Tae-yang as Chan-yi

 

 

[Spoiler Alert]

My Dangerous Wife

Episode 5 - Episode 8

Episode lima sampai dengan episode delapan ini menghadirkan berbagai macam kejutan menarik yang beberapa di antaranya bahkan sukses menciptakan “belokan” tajam di dalam cerita, tapi sayangnya kejutan-kejutan tersebut tidak semua mampu mendorong kualitas ‘My Dangerous Wife’ untuk naik ke level berikutnya. Berbagai macam opsi di dalam cerita yang lahir dari terbentuknya kesan misterius mayoritas karakter itu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Screenwriter Hwang Da-eun untuk bermain-main dengan aksi licik yang dilakukan oleh para karakter. Punch yang dihasilkan juga terhitung oke terutama pada kemampuan Sutradara Lee Hyeong-min dalam membentuk agar berbagai kejutan itu berhasil menjalankan tugas utamanya, apalagi kalua bukan membuat penonton terkejut.

Ambil contoh pada sikap yang ditunjukkan oleh Jae-kyung pasca ia secara terbuka menunjukkan kepada suaminya bahwa aksi penculikan yang ia alami sebelumnya merupakan bagian dari rencana yang telah Jae-kyung susun dengan matang. Tujuan utamanya juga mampu mempertebal dan mempertajam kesan “bahaya” dari seorang Jae-kyung, bahwa ia ingin memberi pelajaran pada Yoon-chul dan membuat suami yang telah lama ia curigai itu merasa jera lalu kemudian menyerah. Tapi ternyata yang terjadi justru sebuah aksi tarik dan ulur berisikan berbagai gesekan “dingin” di antara mereka, sama-sama saling berusaha untuk menyakiti pasangannya lewat cara bersembunyi di balik topeng yang selama ini telah mereka gunakan.

Kondisi tersebut menghasilkan situasi yang menarik, kesan misterius perlahan mulai tidak lagi terlalu mendominasi dan posisinya mulai diganti dengan vibe yang sejak awal telah kita nantikan bersama, yaitu dangerous vibe. Kesan berbahaya itu sendiri dikemas dengan baik terlebih karena sejak awal kita sudah punya karakter utama yang sangat kuat pada diri seorang Shim Jae-kyung, tatapan matanya tidak rumit tapi punya emosi yang terasa kuat. Sedangkan senyum dan juga tawa yang hadir dari mulut Jae-kyung selalu berhasil membuat para penonton masuk ke mode standby, merasa waspada bahwa akan hadir sebuah “aksi gila” lainnya. Jae-kyung memang merupakan sosok yang dingin, tapi goalsnya sendiri sebenarnya sederhana.

Ya, aksi yang ia lakukan memang berbahaya namun yang diinginkan oleh Jae-kyung sebenarnya mendapatkan kembali suami yang dahulu sangat mencintainya. Namun cara yang ia tempuh kurang tepat dan justru membuat dirinya kini terlihat seperti seorang wanita yang terlalu serakah dan tidak sadar keserakahannya itu menyiksa banyak orang. Unik memang, karena alasan utama Jae-kyung melakukan hal tersebut pada dasarnya karena ia tersiksa atas sikap serakah orang di sekitarnya, berawal dari Kim Yoon-chul. Ada tarik dan ulur di bagian ini yang digunakan oleh Sutradara dan Screenwriter untuk mengembangkan konflik sembari membuat kesan berbahaya tadi agar terasa semakin runcing. Tapi ada dampak kurang oke di sana.

Ada grafik menurun pada excitement yang dihasilkan ‘My Dangerous Wife’ walaupun dari segi cerita ia mencoba membawa penonton menyaksikan lebih jauh berbagai “hal gila” di dalam pernikahan dua karakter utamanya. Kondisi itu tidak lepas dari pola di mana narasi kini seperti bergerak di dalam lingkaran cerita yang sebenarnya berisikan masalah sederhana namun berusaha dibuat semakin rumit. Akibatnya ada kesan overstretched pada bagian di mana kita dibuat menunggu kejutan itu tiba, meski harus diakui kejutan-kejutan itu sendiri dikemas dengan baik terlebih dengan bantuan pesona dari masing-masing karakter yang terasa oke dan stabil, tapi tetap saja saya merasa seperti terkurung di dalam situasi menanti. Apalagi mengingat ini semua disajikan dengan cara yang dingin.

Dari sisi karakter hal terakhir tadi tentu saja bagus, kesan “menakutkan” seorang Jae-kyung terasa semakin kuat sedangkan permainan penuh rencana licik karakter yang ada di sekitar Jae-kyung juga hadir dengan cara yang dingin. Tidak heran jika kini cerita dipenuhi dengan kesan ambigu yang semakin tebal terutama pada motif yang masing-masing karakter simpan di balik aksi mereka, berhasil membuat para penonton tertarik untuk menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi semoga ini dapat tampil lebih padat dan bergerak sedikit lebih cepat sehingga excitement yang dahulu pernah ia hasilkan di dua episode pertamanya itu dapat kembali hadir dan memompa adrenalin penonton bersama aksi-aksi gila para karakternya.